Perbedaan Arduino Uno Dengan NodeMCU - Perkembangan zaman di era sekarang ini semakin berkembang pesat dalam bidang teknologi. Bagi Anda yang terjun pada dunia elektronika robotika mestinya sudah tidak asing dengan kata Arduino ataupun NodeMCU. Kebutuhan dari industri perusahaan (pabrik) yang membutuhkan alat IoT yang memungkinkan perusahaan menjadi lebih baik juga semakin banyak, sehingga peluang pekerjaan untuk menjadi IoT dev semakin banyak.
Alat-alat seperti lampu otomatis yang menyala atau mati dengan sendirinya, sistem pintu buka tutup otomatis, arm (tangan) robot yang memindahkan barang, pendeteksian api ataupun gas itu bisa dilakukan dengan menggunakan mikrokontroller Arduino maupun NodeMCU. Dengan adanya alat tersebut, perusahaan yang memakai alat IoT akan sangat terbantu dengan kinerja dari alat.
Daftar isi
.Bahkan, pada saat ini beberapa perguruan tinggi negeri maupun swasta sudah menerapkan kurikulum pembelajaran robotika. Lebih kerennya lagi, ada yang menjadikan robotika sebagai fokus program studi di beberapa perguruan tinggi. Selain itu, jenjang SMK juga ada yang mempelajari mengenai robotika.
Dari sekian banyaknya mikrokontroller, Arduino dan NodeMCU adalah salah satu mikrokontroller yang banyak digunakan dan tergolong populer pada saat ini. Walaupun keduanya merupakan mikrokontroller, namun ternyata keduanya adalah 2 hal yang berbeda. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan, tinggal di sesuaikan saja dengan kebutuhan yang kita inginkan.
Arduino Uno vs NodeMCU
Setiap komponen mikrokontroller Arduino Uno ataupun NodeMCU memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Penggunaan mikrokontroller ini biasanya disesuaikan dengan kebutuhan yang di butuhkan pada saat akan development alat. Dari sini, kita bisa menganalisis dan menentukan mikrokontroller yang tepat untuk kebutuhan alat.
Namun, pada beberapa kasus yang terjadi, para engineer ada yg memilih mikrokontroller karena sudah sangat terbiasa dan tidak ingin menggunakan mikrokontroller yang lain. Hal ini sebetulnya kurang baik jika melihat kebutuhan alat, karena bisa saja pada saat sudah jadi akan timbul masalah baru yang menghambat pekerjaan dari alat yang telah dibuat.
Baca Juga :
- Cara Mudah Mengatasi Port Arduino Tidak Terdeteksi
- Tutorial Alat Pendeteksi Jarak Menggunakan Sensor Ultrasonik
- Cara Download & Install Arduino IDE di Windows
Maka dari itu, selalu utamakan untuk menyesuaikan fitur yang ada pada mikrokontroller dengan alat yang akan dibuat. Dengan ini, akan mengurangi resiko problem yang akan terjadi nantinya. Selain itu, kinerja dari alat pun akan menghasilkan output yang maksimal.
Apa perbedaan Arduino dan NodeMCU?
Sebelum membahas mengenai perbedaan Arduino dan NodeMCU, ada banyak versi ataupun model dari Arduino dan NodeMCU. Model Arduino yang saat ini populer dan mungkin sudah tidak asing adalah Arduino Uno, selain Uno ada juga model Arduino yang lain.
Sama halnya dengan Arduino, NodeMCU pun memiliki beberapa version atau model dalam productnya. Namun, versi yang saat ini populer dan banyak digunakan adalah NodeMCU Esp8266. Ada beberapa versi lain dari NodeMCU yang bisa Anda coba selain dari ESP8266, tinggal sesuaikan saja dengan kebutuhan alat yang akan dibuat.
Baca Juga :
- Cara Menambahkan Library Pada Arduino Dengan Mudah
- Cara Mengatasi Error Compiling For Board Arduino
- [Tutorial Arduino] Membuat Lampu Merah Sederhana Dengan Arduino
Perbedaan kedua mikrokontroller ini sebetulnya sudah sangat mencolok dari segi bentuk fisik komponennya. Bentuk dan ukuran dari NodeMCU cenderung lebih kecil daripada Arduino, komponen yang ada didalamnya pun sangatlah berbeda. Port kabel pada NodeMCU juga berbeda dengan Arduino, port kabel NodeMCU berbentuk usb seperti pada smartphone. Sedangkan port kabel Arduino berbentuk kotak seperti kabel printer.
Lubang pin dari masing-masing mikrokontroller ini juga berbeda satu dengan yang lainnya. Arduino memiliki lebih banyak lubang pin analog dibandingkan NodeMCU, Arduino mempunyai 6 buah pin analog sedangkan NodeMCU hanya memiliki 1 pin analog saja.
Spesifikasi Arduino Uno vs NodeMCU
Arduino UNO dan NodeMCU memiliki spesifikasi yang sangat berbeda. Arduino UNO memiliki spesifikasi yang tidak dimiliki oleh NodeMCU, dan sebaliknya. Spesifikasi yang ada bisa dijadikan referensi bagi kita untuk kebutuhan sebelum development alat.
Spesifikasi Arduino UNO :
- Microcontroller ATmega328P
- 14 Digital I/O Pins (6 PWM output).
- 6 Pin PWM Digital I/O.
- 6 Pin Analog Input.
- Clock Speed 16 MHz.
- Operating Voltage 5V
- Panjang Arduino 68.6 mm.
- Lebar Arduino 53.4 mm.
- Berat Arduino 25 g.
Spesifikasi NodeMCU :
- Mikrokontroller. ESP8266.
- Ukuran Board. 57 mmx 30 mm.
- Tegangan Input. 3.3 ~ 5V.
- GPIO. 13 PIN.
- Kanal PWM. 10 Kanal.
- 10 bit ADC Pin. 1 Pin.
- Flash Memory. 4 MB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tolong berkomentar dengan sopan dan baik, Terimakasih.